Sabtu, 30 Juni 2018

Akhlak mahmudah

Akhlak mahmudah

  • Husnudzan

Pengertian :ada dua istilah yang sering kita dengar yaitu suudzan dan husnudzan, husnudzan ialah berbaik sangka atau kata lain tidak cepat cepat berburuk sangka
Macam macam :
*Husnudzan kepada allah swt
*Husnudzan kepada sesama
*Husnudzan kepada diri sendiri

Husnuzan terhadap Allah Swt artinya berbaik sangka pada Allah Swt sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta alam semesta dan segala isinya yang bersifat dengan segala sifat kesempurnaan serta bersih dari segala sifat kekurangan.

Contoh seseorang berperilaku husnuzan atau berbaik sangka kepada Allah Swt yaitu dengan mensyukuri atas harta benda yang dimilikinya dengan jalan membelanjakan harta benda tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan  dunia dan akherat, bersyukur dengan lidah seperti mengucapkan Alhamdulillah, mengucapkan lafal-lafal dzikir lainnya, membaca Al-Qur’an, membaca berbagai buku ilmu pengetahuan dan melaksanakan amar nahi mungkar.

Husnudzan kepada orang lain
Husnuzan atau berbaik sangka terhadap sesama manusia merupakan sikap mental terpuji yang harus diwujudkan melalui sikap lahir batin, ucapan dan perbuatan yang baik, diridahi Allah Swt dan bermanfaat
Sikap, ucapan, dan perbuatan baik, sebagai perwujudan dari husnuzan itu hendaknya diterapkan dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga serta bermasyarakat. Contohnya saling menghormati antar tetangga, dan tidak saling mencurigai.

Larangan suudzan
Suudzan adalah sifat tercela yang harus dihilangkan pada manusia tidak diperbolehkan suudzan kepada manusia apalagi terhadap allah swt,hanya orang yang tidak punya akal hanya orang yang aniaya dan orang yang tercela yang bertindak bodoh semacam itu
(QS al-fath [48] :6
bahaya sikap suudzan
1.Penderitaan lahir batin bagi pelakunya
2.Membuat jauh kepada allah
3.Meretakan hubungan sesama
4.Menimbulkan iri dengki ghibah dan fitnah
Hikmah dan keutamaan husnudzan
a.mendatangkan ketentraman lahir batin
b.Memiliki jiwa yang tabah sabar  dan tabah
c.Dicintai allah karena ia senantiasa apa yng dilimpahkan
d.Dicintai oleh sesama
raja
pengertian :secara bahasa raja berasal dari rajaa yarujuu raja aja an berarti mngarapkan.makna raja ialah menginginkan dan menantikan sesuatu yang disenangi
Menurut imam gazali :kegembiraan hati karena menantikan harapan yang kita senangi
Sayidina ali bin abi thalib berkata “sesungguhnya orang yang alim adlah tidak putus asa”

Dinamis
Kata dinamis berasal dari bahasa Belanda “dynamisch” yang berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, dan terus tumbuh. Dia akan terus berusaha secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju, misalnya :
- Seorang petani akan berusaha agar hasil pertaniannya meningkat
- Seorang pedagang akan terus berusaha agar usaha dagangnya berkembang.
Kebalikan dari sifat dinamis ialah statis. Sifat statis harus dijauhi oleh setiap muslim/muslimat karena termasuk akhlak tercela yang dapat menghambat kemajuan dan mendatangkan kerugian.

Ayat optimis
للَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu

  • Taubat

Pengertian Tobat     :        Kata taubat berasal dari bahasa Arab at-taubah, yang kata kerjanya taaba, yatuubu yang berarti rujuk atau kembali.Menurut istilah yang dikemukakan ulama, pengertian taubat ialah :
   1). Kembali dari kemaksiatan kepada ketaatan atau kembali dari jalan yang jauh dari Allah kepada jalan yang lebih dekat kepada Allah
 2) Membersihkan hati dari segala dosa 
 3).    Meninggalkan keinginan untuk melakukan kejahatan, seperti yang pernah dilakukan dengan mengagungkan nama Allah dan menjauhkan diri dari kemurkaan-Nya.           
 Hukum bertaubat adalah wajib bagi setiap muslim atau muslimah yang sudah mukallaf (balig dan berakal). Allah SWT berfirman :
al ghafir :yang berarti maha pengampun
Al-afuwwu berarti yang maha pemaaf
At-tawwab berarti yang maha menerima taubat
syarat taubat
Taubat baru dianggap sah dan dapat menghapus dosa apabila telah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Bila dosa itu terhadap Allah SWT, maka ayat taubatnya ada tiga macam, yaitu:      
1) Menyesal terhadap perbuatan maksiat yang telah diperbuat (nadam).     
 2) Meninggalkan perbuatan maksiat itu.      
3) Bertekad dan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi lagi perbuatan  maksiat itu
Namun, bila dosanya terhadap sesama manusia, maka syarat taubatnya selain yang tiga macam tersebut ditambah dengan dua syarat lagi yaitu:

1)      Meminta maaf terhadap orang yang telah dizalimi (dianiaya) atau dirugikan.
2)    Mengganti kerugian setimbang dengan kerugian yang dialaminya, akibat perbuatan zalim itu atau minta kerelaannya
Doa para nabi
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Surah Al A'raf, ayat 23..  [QS 7:23]
Terjemahan
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi"
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Surah Al Anbiya', ayat 87.. [QS 21:87]
Terjemahan
"Sesungguhnya tiada Tuhan (yang dapat menolong) melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolonglah daku)! Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem Informasi Perbankan Internal Control

          E-banking adalah salah satu sektor yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ialah perbankan, pengguna...