Sistem Pakar Penyakit Padi Menggunakan
Metode Certainty Factor Di Desa
Giling, Pati Jawa Tengah
1. 1.TOPIK YANG BERKEMBANG
Di desa giling, kecamatan gunungwungkal kabupaten pati jawa
tengah mayoritas penduduknya adalah petani, terdapat sekitar 588 jiwa dari
total penduduk 897. Yang dihasilkan oleh petani yaitu padi, dengan jumlah area
sawah 410H dan mampu menghasilkan 8 ton/tahun. Di desa giling para petani
bergabung dalam kelompok tani yang dipimpin oleh Dinas Pertanian setempat yang
bertujuan untuk memudahkan pendampingan oleh petugas. Yang di berikan oleh
petugas merupakan pemberian informasi, edukasi, pelatihan dan penyediaan sarana
yang diperlukan oleh petani untuk mempermudah kegiatan budidaya dan
meningkatkan produktivitas padi.
Topik yang
akan dikembangkan pada paper ini adalah untuk membangun sebuah sistem pakar
penyakit padi di desa Giling, agar dapat membantu petani dalam menentukan
penyakit padi yang sedang dihadapi dengan gejala-gejala yang ada, memudahkan
petani dalam mencari informasi cara pengendalian penyakit padi, memudahkan
petani dalam mencari informasi penyakit padi.
2. 2. PERMASALAHAN
Kurangnya
informasi yang diterima oleh petani mengenai penanganan penyakit atau OPT
(Organisme Pengganggu Tanaman) tanaman padi sehingga banyak petani yang
mengalami kesulitan dalam mendeteksi gejala–gejala penyakit yang timbul pada
tanaman padi. Hal tersebut menyebabkan para petani melakukan penanganan yang
kurang tepat.
3. 3. PEMECAH MASALAH
Dari masalah yang dihadapi pada
proses pencarian informasi penyakit tanaman padi di desa Giling, penulis
memberikan alternatif untuk pemecahan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Membuat
aplikasi sistem pakar penyakit padi menggunakan metode Certainty Factor.
2. Mengaplikasikan gejala-gejala
penyakit padi kedalam sistem pakar dengan metode Certainty Factor agar
bisa menjadi landasan bagi para petani untuk menyelesaikan masalah yang sedang
terjadi.
4. 4. MANFAAT
1. Sistem pakar penyakit padi ini menghasilkan
nama dan pengendalian penyakit pada tanaman padi dari gejala yang sedang
terjadi.
2. Kecepatan waktu
dalam menganalisa hingga mendapatkan kesimpulan sangat tergantung pada
kecepatan sistem.
5. 5. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
a.
Kelebihan-kelebihan dari sistem pakar
secara umum adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengambilan keputusan
yang lebih baik. Karena sistem pakar memberikan jawaban yang konsisten dan
logis dari waktu ke waktu. Jawaban yang diberikan logis karena alasa logiknya
dapat diberikan oleh sistem pakar dalam proses konsultasi.
2. Memberikan solusi tepat waktu.
Kadang kala seorang manajer membutuhkan jawaban dari pakar, tetapi pakar yang dibutuhkan
tidak berada ditempat, sehingga keputusan menjadi terlambat. Dengan sistem
pakar, jawaban yang dibutuhkan oleh
pengambil keputusan selalu tersedia setiap saat dibutuhkan.
3. Menyimpan pengetahuan di
organisasi. Pengetahuan pakar merupakan hal yang penting dan kadang kala
pengetahuan iniakan hilang jika pakar keluar atau telah pensiun dari
perusahaan. Dengan sistem pakar, pengetahuan dari pakar dapat disimpan di
sistem pakar
b.
Kekurangan-kekurangan dari sistem pakar
adalah sebagai berikut:
1. Sistem pakar hanya dapat
menangani
pengetahuan yang konsisten. Sistem
pakar dirancang dengan aturan-aturan yang hasilnya sudah pasti dan konsisten
sesuai dengan alur di diagram pohonnya. Untuk pengetahuan yang cepat
berubah-rubah dari waktu ke waktu, maka knowledge base di sistem pakar harus
selalu diubah (perbaruired), yang tentu cukup merepotkan.
2. Sistem pakar tidak dapat
menangani hal yang bersifat judgement. Sistem pakar memberikan hasil yang pasti,
sehingga keputusan akhir pengambilan keputusan jika melibatkan kebijaksaaan dan
institusi masih tetap di tangan manajemen.
3. Format knowledge
base sistem
pakar terbatas. Knowledge base pada sistem pakar berisi aturan-aturan (rules) yang ditulis dalam
bentuk statemen if-then.
6. 6. CRITICAY
REVIEW
Objek penelitin kali ini membahas tentang penyakit padi pada
desa giling Kecamatan
Gunungwungkal Kabupaten Pati Jawa Tengah, petani di bantu oleh dinas pertanian
bertujuan untuk mempermudah proses pendampingan oleh petugas, pendampingannya
berupa pemberian informasi, edukasi, pelatihan dan penyediaan sarana yang
diperlukan oleh petani untuk mempermudah kegiatan budidaya dan meningkatkan
produktivitas padi
Penulis
mengusulkan untuk membangun sebuah sistem pakar penyakit padi di desa Giling,
agar mempermudah petani mengetahui gejala penyakit pada padi. Sebelum adanya
aplikasi, penulis merancang sistem yang akan di bentuk berupa gambaran
proses-proses dari suatu komponen. Aplikasi yang sudah jadi, akan muncul
halaman utama yaitu login, nanti akan ada username dan password. Jika sudah di
masukkan akan muncul home dan disitu akan muncul informasi tentang penyakit dan
jenis jenisnya. Dan terdapat konsultasi penyakit padi.